Penyakit kebodohan itu ada empat macam; yang bisa
diobati hanya satu; selebihnya tidak bisa diobati. Penyakit kebodohan yang bisa
diobati menimpa pada orang yang haus petunjuk dan tuntunan Ilahi. Ia berakal
sehat, memiliki pemahaman, dan tidak terpengaruh oleh sifat iri dan dengki. Ia
juga tidak berambisi untuk memegang kepemimpinan dan menduduki kursi kekuasaan.
Ia tidak terbius oleh harta dunia dan kemegahannya. Semata-mata, ia hanya
mencari jalan lurus. Ia mengajukan pertanyaan dan berdebat semata-mata mencari
ridha Allah Swt. Semua itu ia lakukan tanpa kedengkian dan niat untuk
menjatuhkan atau menguji pihak lawan bicara. Oleh karena itu, jika kamu bertemu
dengan orang semacam itu, jawablah pertanyaannya dengan serius dan mendalam.
Kamu bahkan wajib memberikan penjelasan kepadanya sehingga ia paham.
Pertama,
menimpa orang yang suka bertanya dan berdebat disertai dengan perasaan
dengki dan iri hati. Ia akan menerima keteranganmu, sekalipun kamu sudah
berusaha menjawab pertanyaannya dengan bijak. Jawaban yang kamu berikan hanya
akan menambah kedengkiannya, bahkan bisa meningkat menjadi permusuhan. Cara
yang paling baik dalam menghadapi orang seperti ini adalah dengan tidak
menghiraukan segala pertanyaannya.
Sebaiknya kamu berpaling dari orang-orang yang hasud. Biarlah ia
mengumbar nafsu hasudnya. Tidak perlu kamu tanggapi perilakunya. Allah Swt
berfirman, “Maka berpalinglah (Hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari
peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi (QS Al-Najm
[53]:29). Orang yang hasud dalam segala perkataan dan perbuatannya
hanya menyalakan api yang akan membakar amal kebajikan yang telah ia
lakukan.Rasulullah SAW bersabda, ”Hasud akan membakar amal kebajikan
sebagaimana api membakar kayu bakar.”
Kedua,
penyakit kebodohan yang menimpa orang dungu. Orang dungu adalah orang yang
belum cukup memiliki ilmu pengetahuan-ilmu ‘aqli (rasional) dan ilmu syar’i
(Hukum Islam), tetapi ia sudah berani bertanya dan berdebat dengan orang yang
lebih alim. Bahkan, ia berani membantai ilmuan yang mempunyai wawasan luas.
Orang dungu ini bersikap masa bodoh. Ia mengajukan pertanyaan yang tidak
mendasar dan dibuat-buat. Hal ini sangat berbahaya, dan jika kamu jawab pertanyaannya,
hal itu hanya akan membuang-buang waktu.
Ketiga,
penyakit kebodohan yang menimpa orang yang berambisi menjadi pemimpin.
Setiap perkataan yang datang dari pembesar, ia pegang dengan serius. Ia juga
suka menjilat sahabatnya. Ia sengaja mengemukakan pertanyaan yang beraneka
macam, padahal ia tidak bisa menangkap dan menghayati jawaban dari
pertanyaannya sendiri. Rasulullah SAW bersabda, dari golongan, ”Kami,
dari golongan para nabi nabi, diperintah agar berbicara kepada umat manusia
sesuai dengan tingkat pemahamannya”. Tiga penyakit yang tidak dapat
diobati itu terdapat pada orang yang otaknya beku dan hatinya buta.
[Anthie, Surat
Cinta Al-Ghazali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar