( Lanjutan )
Alfred Tomatis, seorang dokter warga negara Prancis, membuat eksperimen-eksperimen selama lima puluh tahun mengenai indera manusia, dan ia membuat kesimpulan bahwa indera pendengaran merupakan indera yang paling penting! Ia menemukan bahwa pendengaran mengontrol seluruh tubuh, mengatur operasi-operasi vitalnya, keseimbangan, dan koordinasi gerakan-gerakannya. Ia juga menemukan bahwa telinga mengontrol sistem syaraf!
Alfred Tomatis, seorang dokter warga negara Prancis, membuat eksperimen-eksperimen selama lima puluh tahun mengenai indera manusia, dan ia membuat kesimpulan bahwa indera pendengaran merupakan indera yang paling penting! Ia menemukan bahwa pendengaran mengontrol seluruh tubuh, mengatur operasi-operasi vitalnya, keseimbangan, dan koordinasi gerakan-gerakannya. Ia juga menemukan bahwa telinga mengontrol sistem syaraf!
Selama eksperimennya, ia menemukan bahwa syaraf pendengaran terhubung dengan seluruh otot tubuh, dan ini adalah alasan mengapa keseimbangan dan fleksibilitas tubuh, serta indera penglihatan itu terpengaruh oleh suara. Telinga bagian dalam terhubung dengan seluruh organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati, perut, dan usus. Hal ini menjelaskan mengapa frekuensi-frekuensi suara itu memengaruhi seluruh tubuh.
Pada tahun 1960, ilmuwan Swiss yang bernama Hans Jenny menemukan bahwa suara dapat memengaruhi berbagai Artikelal dan membentuk partikular-partikularnya, dan bahwa masing-masing sel tubuh itu memiliki suaranya sendiri, dapat terpengaruh oleh suara, dan menyusun ulang Artikelal di dalamnya. Pada tahun 1974, peneliti Fabien Maman dan Sternheimer mengumumkan penemuan mengejutkan.
Mereka menemukan bahwa setiap organ tubuh itu memiliki sistem vibrasinya sendiri, sesuai dengan hukum fisika. Beberapa tahun kemudian, Fabien dan Grimal serta peneliti lain mengungkapkan bahwa suara dapat memengaruhi sel-sel, khususnya sel kanker, dan bahwa suara-suara tertentu memiliki efek yang lebih kuat. Hal ajaib yang ditemukan dua peneliti itu adalah bahwa suara yang memiliki efek paling kuat pada sel-sel tubuh adalah suara manusia itu sendiri!
Suara bergerak dari telinga ke otak dan memengaruhi sel-sel otak. Akhir-akhir
ini para ilmuwan menemukan bahwa suara memiliki daya penyembuh yang ajaib dan
afek mengagumkan terhadap sel-sel otak, dimana ia bekerja untuk mengembalikan
keseimbangan ke seluruh tubuh! Bacaan al-Qur’an memiliki efek luar biasa
terhadap sel-sel dan dapat mengembalikan keseimbangan. Otak merupakan organ
yang mengontrol tubuh, dan darinya muncul perintah untuk relaksasi organ-organ
tubuh, khususnya sistem kekebalan tubuh.
Fabian, seorang peneliti sekaligus
musisi, meletakkan sel-sel darah dari tubuh yang sehat dan menghadapkannya pada
berbagai macam suara. Ia menemukan bahwa setiap not skala musik dapat
memengaruhi medan elektromagnetik sel. Ketika ia memotret sel ini dengan kamera
Kirlian, ia menemukan bahwa bentuk dan nilai medan elektromagnetik sel itu
berubah sesuai dengan frekuensi-frekuensi suara dan tipe suara orang yang
membaca. Kemudian ia membuat eksperimen lain dengan meletakkan darah orang
sakit, memonitornya dengan kamera Kirlian, dan meminta pasien untuk membuat
berbagai macam suara. Ia menemukan, sesudah memproses gambar, bahwa not
tertentu dapat mengakibatkan perubahan pada medan elektromagnetiknya dan
menggetarkannya secara seutuhnya dengan merespon suara pemiliknya.
Akhirnya ia menyimpulkan bahwa ada not-not tertentu yang bisa memengaruhi sel-sel dan membuatnya lebih vital dan aktif, bahkan meregenerasinya. Ia menarik suatu hasil yang penting: suara manusia memiliki pengaruh yang kuat dan unik terhadap sel-sel tubuh; pengaruh ini tidak ditemukan pada instrumen lain.
Peneliti ini menyatakan, ‘Suara manusia memiliki nada spiritual khusus yang membuatnya menjadi sarana pengobatan yang paling kuat.’ Fabien menemukan bahwa beberapa suara dapat menghancurkan sel-sel kanker, dan pada waktu yang sama dapat mengaktifkan sel-sel yang sehat.
Sel kanker hancur hanya dengan
frekuensi-frekuensi suara! Itulah mengapa bacaan al-Qur’an memiliki pengaruh
yang besar terhadap kanker yang paling berbahaya dan penyakit yang sangat akut!
Tetapi, apakah pengaruh ini hanya terbatas pada sel-sel? Jelas bahwa suara
dapat memengaruhi segala sesuatu di sekitar kita. Inilah yang dibuktikan Masaru
Emoto, ilmuwan Jepang, dalam eksperimennya terhadap air. Ia menemukan bahwa
medan elektromagnetik pada molekul-molekul air itu sangat terpengaruh oleh
suara, dan ada suara-suara tertentu yang memengaruhi molekul dan membuatnya
lebih teratur. Apabila kita mengingat bahwa 70% tubuh manusia itu adalah air,
maka suara yang didengar manusia itu memengaruhi keteraturan molekul-molekul
air pada sel-sel tubuh, dan juga memengaruhi molekul-molekul itu bergetar,
sehingga dapat memengaruhi kesehatannya.
Para peneliti lain mengonfirmasi bahwa suara manusia dapat mengobati banyak macam penyakit termasuk kanker. Para terapis juga menyetujui bahwa ada suara-suara tertentu yang lebih efektif dan memiliki kekuatan penyembuh, khususnya dalam meningkatkan sistem kekebatan tubuh.
Bentuk molekul air berubah ketika dihadapkan pada suara. Jadi, suara
itu berpengaruh sangat besar terhadap air yang kita minum. Apabila Anda
membacakan al-Qur’an pada air, maka karakteristiknya akan berubah dan air itu
akan mentransfer efek-efek al-Qur’an itu kepada setiap sel dalam tubuh, sehingga
mengakibatkannya sembuh. Dalam gambar kita melihat molekul air yang
didinginkan. Medan elektromagnetik di sekitar molekul ini berubah secara
kontinu disebabkan efek suara. Sumber: http://quranic-healing.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar