Sahabatku yang baik....
Seorang
guru berkata dengan penuh kelembutan...."Biarlah harapan kita menjadi
ruh dari tubuh kita. Biarlah istiqomah menjadi belenggu nafsumu.
Ingatlah selalu, bahwa kain kafan adalah pakaian terbaikmu, dan rumah
indahmu nanti adalah kuburan. Ingatlah, setiap saat, ahli kubur menunggu
kehadiranmu di
tengah-tengah mereka. Maka peliharalah dirimu dan jagalah hatimu,
sehingga kamu hadir di tengah mereka dengan bekal taqwa, amal shalehmu
dan ridha tuhan-Mu.
Abu Bakar Al-Shiddiq r.a pernah berkata,
“Tubuh ini ibarat sangkar burung atau kandang binatang. ”Oleh karena itu, sahabatku, berpikirlah dengan jernih dan ber"muhasabah"lah. Termasuk manakah kita? Apakah kita seperti burung yang terbang tinggi di angkasa? Jika memang, kembalilah ketika
mendengar deru genderang di hari kiamat.
Sebuah pepatah mengatakan; Apa yang
bisa dibanggakan dari seorang manusia selain amalnya, kita hidup sepanjang
hayat membawa-bawa kotoran dan mati menjadi bangkai".
Allah yang Maha Rahman dan Rahim berfirman, “Hai
jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhoiNya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam
surgaKu (QS. Al Fajr 89:27-30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar